Komposisi foto landscape. Terkadang aturan-aturan konvensional dapat membatasi proses kreatif, tetapi bukan berarti kamu tidak perlu mengetahui aturan dasar komposisi, hubungannya dengan fotografi landscape, dan apa pengaruhnya pada sebuah karya fotografi.
Memotret landscape merupakan cara yang fantastis untuk melatih kemampuan komposisi. Keheningan memungkinkan kamu untuk fokus akan kreativitas dalam membingkai suatu gambar dan menangkap semua elemen dalam suatu susunan visual yang menarik.
Nah, oleh karena itu, baca tips-tips berikut agar foto landscape kamu semakin keren.
Komposisi serta Tips dalam Fotografi Landscape
Tips komposisi pada artikel ini saya tulis berdasarkan pemahaman saya setelah melihat, membaca dan mendengarkan banyak tutorial dari para master fotografi di luar sana, salah satunya adalah Bryan Peterson dengan The Perfect Picture.
1. Suggestion of Third
Biasanya kita mengenal istilah Rules of Third, yaitu meletakkan POI di persimpangan garis horizontal dan vertikal.
Dalam fotografi landscape, Bryan Peterson tidak menggunakan istilah ini, melainkan Suggestion of Third, karena tidak ada istilah “aturan” (rules) dalam dunia fotografi, menurut beliau.
Dengan Suggestion of Third, artinya kita membagi bagian langit dan daratan menjadi 1/3 dan 2/3 atau sebaliknya tergantung dari bagian mana yang lebih menarik untuk ditampilkan.
Komposisi lemah : 50 / 50 [Bryan Peterson : The Perfect Picture]
Contoh foto di atas, memiliki komposisi yang lemah karena membagi langit dan daratan sama besar, yaitu 50 : 50.
Turunkan sedikit lensa hingga horizon berada di 1/3 bagian atas sehingga komposisi foto menjadi lebih kuat seperti gambar di bawah ini :
Komposisi kuat : 1/3 langit 2/3 daratan [Bryan Peterson : The Perfect Picture]
2. Foreground
Tanpa foreground, foto kamu akan terlihat hambar dan kurang menarik. Menambahkan sesuatu di bagian bawah frame akan memberi keseimbangan dan kedalaman pada gambar.
Island Guardian by Xiaolei Yang on 1x.com
Objek yang dijadikan foreground haruslah menarik. Cari apapun yang menarik di lokasi pemotretan, bisa batu karang, kepiting, rumput laut, dan lain-lain.
3. Leading Line
Temukan garis penuntun untuk menuntun mata penikmat foto ke POI. Leading line bisa berbentuk maya atau nyata yang menuntun mata kita ke objek yang menjadi POI atau garis itu sendiri yang menjadi POI dalam foto.
Cari objek seperti jalan, dinding, jembatan atau apapun yang bisa membentuk sebuah garis maya dan mengarahkan mata ke objek sebenarnya (POI).
Amongst meadows by Wojciech Kruczynski on 1x.com
4. Jangan Ragu Bereksperimen Memutar Kamera
Saat melakukan pemotretan, jangan ragu untuk memutar kamera dari posisi horizontal menjadi vertikal.
Horizontal [Bryan Peterson : The Perfect Picture]
Terkadang, hanya dengan memutar kamera, kamu akan mendapatkan hasil foto yang menakjubkan dan membuatmu kaget.
Vertikal [Bryan Peterson : The Perfect Picture]
Horizontal [Bryan Peterson : The Perfect Picture]
Vertikal [Bryan Peterson : The Perfect Picture]
5. Menambah Objek Pemanis
Jika memungkinkan, cari objek pemanis yang ada di sekitar lokasi pemotretan. Sebisa mungkin pilih objek yang memiliki warna mencolok dibandingkan objek pemotretan.
Objek pemanis bisa berupa kerang, kepiting, batu-batuan hingga bola basket yang kamu bawa sendiri dari rumah.
[Bryan Peterson : The Perfect Picture]
[Bryan Peterson : The Perfect Picture]
[Bryan Peterson : The Perfect Picture]
6. Bermain-main dengan Zooming
Lensa wide yang umumnya digunakan untuk pemotretan landscape, biasanya adalah lensa zoom, bukan fix. Oleh karena itu, manfaatkan zoom lensa untuk mendapatkan hasil foto yang lebih kreatif.
[Bryan Peterson : The Perfect Picture]
Atur diafragma ke f.11 hingga f.22 untuk mendapatkan shutter speed yang lambat, misalnya 1/2 sec. Tekan tombol shutter setengah, kemudian putar zoom lensa in-out sambil menekan tombol shutter penuh bersamaan.
Maka hasil foto yang didapat akan dramatis seperti berikut ini :
[Bryan Peterson : The Perfect Picture]
[Bryan Peterson : The Perfect Picture]
[Bryan Peterson : The Perfect Picture]
[Bryan Peterson : The Perfect Picture]
[Bryan Peterson : The Perfect Picture]
7. Gunakan Lensa Wide
Memang benar bahwa fotografi lensa tak mesti menggunakan lensa wide, bisa juga lenza mid hingga tele, apalagi jika kamu ingin mengambil foto detail dari sebuah landscape.
Tapi untuk foto langit dan pantai yang dramatis, kamu tidak akan mendapatkannya tanpa menggunakan lensa wide.
- APS-C : 10mm;
- Fullframe : 16mm.
Fairest Sunset by Bobby Bong on 1x.com
Untuk kamera Fullframe, berikut lensa yang saya rekomendasikan :
- Canon EF 16-35mm f/2.8 L USM
- Canon EF 17-40mm f/4 L USM
- Nikon AF-S 16-35mm F/4G
- Sony FE 16-35mm F/4 ZA OSS Vario-Tessar T*
Bagi pengguna kamera APS-C :
- Canon EF-S 10-22MM F/3.5-4.5 USM
- Canon EF-S 10-18mm F/4.5-5.6 IS STM
- Nikon AF-P DX NIKKOR 10-20mm F/4.5-5.6G VR
- Nikon AF-S DX 12-24mm F/4G IF ED
- Tokina 11-16mm f/2.8 AT-X
- Sigma 10-20mm F4-5.6 EX DC HSM
- Sony E 10-18mm F4 OSS
- Fujifilm XF 10-24mm F4 R OIS
8. Set Aperture ke f/11 s.d. f/22
Dalam landscape fotografi, tentunya kita tidak ingin ada bokeh karena penikmat foto ingin melihat foto pemandangan yang disuguhkan mulai dari foreground hingga background.
Oleh karena itu, set aperture ke f/11 hingga f/22 agar foto tajam keseluruhan. Jika ingin lebih baik lagi, gunakan teknik Hyperfocal Distance.
9. Gunakan Filter
Penggunaan filter merupakan kebutuhan mutlak bagi para landscape photographe karena sebagian besar efek dan manfaat dari filter kamera tidak bisa diperoleh dengan aplikasi software editing yang paling canggih sekalipun.
Secara garis besar, filter kamera berfungsi untuk :
- Membantu meminimalisasi efek flare dan silau.
- Meningkatkan kontras dan warna pada foto.
- Mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke lensa untuk menciptakan foto slow speed.
- Mengkoreksi warna dan color balance pada foto.
- Dan masih banyak lagi.
Lebih jelas mengenai filter kamera, baca artikel 10 Jenis dan Fungsi Filter Kamera dalam Fotografi Landscape.
10. Tetap Motret di Segala Cuaca
Terkadang memang kita kurang beruntung. Tapi, cobalah tetap memotret meski cuaca sedang buruk.
Dream reef by by Xiaolei Yang on 1x.com
Cuaca yang buruk terkadang memberikan mood yang berbeda sehingga membuat foto jadi lain dari yang lain.
Demikian 10 Tips Komposisi Foto dalam Fotografi Landscape.
Semoga bermanfaat..!
Leave a Reply